Thursday, November 27, 2014

3 Hari Keliling KL-Melaka-Singapur (Part 3)

Kota Melaka Yang Indah.






Hari-hari menjelang akhir tahun ini terasa sangat sibuk bagi saya. Target posting 1 entry setiap minggu memang tidak tercapai. Yah gimana lagi, kerjaan memang setumpuk. Tapi sekedar memenuhi tekad dan niat, saya buat juga lanjutan entry Keliling KL-Melaka-Singapur ini walaupun hanya sedikit-sedikit..hehe.

Sambungan dari hari pertama Klik Sini
Setelah puas keliling Putrajaya dan KL sejak pagi sampai sore, selanjutnya kami berangkat ke Melaka tepat jam 17.00 WM. Jarak KL-Malaka mungkin sekitar jarak Jakarta-Bandung, mungkin lebih jauh lah. Tapi waktu tempuh hanya 2 jam saja, cepat karena tidak macet. Sampai kota Melaka, Mr. Jarjit langsung mengantar kita ke hotel Seri Costa. Maka selesai sudah kontrak kami dengan Mr. jarjit, dan Mr. Jarjit pun pulang lagi ke KL. Terima kasih Mr. Jarjit. Walaupun Mr. Jarjit menolak keras dan tidak dibenarkan oleh Bosnya menerima uang tip, kita tetap paksa kasih Mr. Jarjit uang tip. Bukan apa, hanya sebagai tanda terima kasih atas service Mr. Jarjit yang sangat memuaskan hati. Selamat berpisah Mr. Jarjit. Ada jodoh kita bertemu kembali. Mulai malam ini sampai dengan 2 hari ke depan, kami mulai petualangan di Negeri orang tanpa pemandu.

Thursday, November 13, 2014

3 Hari Keliling KL-Malaka-Singapur (Part 2)

Menara KL dan Menara Petronas dari kejauhan. Tinggi banget.

Sambungan dari Part 1 Klik Sini

Setelah puas menikmati kemegahan komplek Pusat Pemerintahan Kerajaan Malaysia di Putrajaya, kita teruskan perjalanan ke KL. Kita berangkat dari Putrajaya ke KL sekitar jam 12.00 Waktu Malaysia (WM). Waktu itu saya minta ke Mr. Jarjit untuk hanya mengunjungi spot-spot di KL yang masuk daftar wajib didatangi yang sudah ditetapkan yaitu : Menara Petronas, Batucave, dan Dataran Merdeka saja. Dengan sisa waktu KL City Tour yang tinggal 5 jam, ternyata bukan 3 spot itu saja yang dapat dikunjungi, Kita masih sempat diantar oleh Mr. Jarjit ke banyak tempat lain yang tak kalah menarik seperti : Istana Sultan Malaysia yang baru, Beryl's Cokelat, Cina Town, dan toko oleh-oleh. Oh ya, 5 jam keliling KL dengan sewa Van ternyata bisa mengunjungi banyak tempat menarik. Ini bukan karena kota KL tidak luas, tapi karena di KL tidak ada macet dan jalanan lancar banget. Tidak seperti di Jakarta.

Thursday, October 23, 2014

3 Hari Keliling KL-Malaka-Singapur (Part 1)

Kenangan di Putrajaya bersama teman-teman.

Entry kali ini adalah entry basi. Sudah lama banget kejadiannya. Tapi kadung sudah ada di draft dari dulu, sayang juga kalau tidak diaplot.

Trip ke KL-Malaka-Singapur ini tidak direncanakan dengan matang. Awalnya teman-teman aku di kantor ngajak liburan ke Lombok, tapi ongkos pesawat ke sana ternyata mahal. Terus aku tawarkan kepada mereka untuk liburan ke KL saja. Disamping lebih murah tiketnya, ini juga jadi pengalaman baru bagi teman-teman yang semuanya belum pernah pergi ke luar negri. Tak disangka, kirain mereka pada nolak eh ternyata pada setuju tanpa syarat..hehe. Sepakatlah kita liburan ke KL selama 3 hari. Tapi dipikir-pikir sayang amat liburan 3 hari cuma di KL saja, akhirnya diputuskan liburan 3 hari selain keliling KL, juga keliling Malaka dan keliling Singapur sekalian. Ok ngak tuh ? 3 hari 3 Kota, tanpa berbekal pengalaman, memang nekat namanya. 

Monday, October 6, 2014

Lebaran Haji Malah Main ke JungleLand Sentul City

Pintu masuk ke JungleLand, Sentul City, Bogor.

Harusnya lebaran haji tahun ini saya pulang kampung ke Ciamis dan potong hewan kurban di sana, tapi karena kerjaan numpuk banget di kantor dan saya tidak diijinkan absen hari Senin oleh Bos, terpaksa niat lebaran di kampung dicancel. Saya sih ngak apa-apa, tapi anak yang protes. Biar anak-anak ngak protes terus, terpaksa mereka diajak main ke JungleLand di Sentul City, masih di Bogor, dekat banget dari rumah cuma 15 menit saja dah sampai. JungleLand ini bisa dibilang kakaknya JungleFest yang pernah saya tulis di blog ini sebelumnya (silakan klik di sini). Maksud kakanya itu adalah JungleLand jauh lebih luas, lebih megah dan lebih banyak wahana permainannya dibandingkan JungleFest.

Sebelum ke JungleLand, kami sholat Idul Adha di Kebun Raya Bogor. Pengalaman pertama Sholat Idul Adha di Kebun Raya Bogor memang memberikan kesan khusuk. Sholat Id di lapangan yang dikelilingi pohon-pohon besar memang nyaman banget. Segar udaranya. Setelah selesai Sholat Id, pulang dulu ke rumah sebentar untuk ganti baju, terus main ke JungleLand sampai sore...hehe. Terpaksa sampai sore, bukan apa-apa tiket masuk JungleLand itu mahal, seorang kena Rp180.000,- belum wahana permainan memang banyak banget, rugi kalau tidak dicoba semuanya sampai sore. Jangan khawatir main di Jungleland sampai sore, bagi yang beragama Islam, kalau waktu Sholat tiba, tinggal Sholat di Musholla. Kalau lapar, tempat makan dan minum banyak tersedia. Harga ? muahal memang. Ya namanya juga eksklusif kan ? Oh ya masuk JungleLand ngak boleh bawa makanan dan minnuman dari luar, ada aturannya. Segala informasi tentang JungleLand silakan klik di sini.  

Wednesday, October 1, 2014

Rasa Melayu di Kota Bertuah

Mesjid Agung Annur yang megah di Kota Pekanbaru.


Setelah 18 tahun berlalu, akhirnya saya menginjakan kaki di Pekanbaru lagi. Terakhir ke Pekanbaru tahun 1996, ketika masih sekolah SLTA. Waktu itu kota Pekanbaru masih sepi, mungkin masih kalah sama kota Tasikmalaya... hehe. Sekarang, kota Pekanbaru ternyata sudah maju pesat. Jauh melebihi kemajuan kota Tasikmalaya, bahkan mungkin sudah lebih maju dari kota Bogor. Saya merasa kagum dengan kemajuan kota Pekanbaru ini. Pantas kalau Pekanbaru menjadi kota ketiga terbesar di Pulau Sumatera, setelah Medan dan Palembang. Tapi yang membuat saya kagum bukan karena kebesaran kotanya saja, tapi juga karena kebersihan dan kenyamanan kota serta rasa Melayu yang masih kekal dipertahankan di kota ini. Arsitektur bangunan Pemerintah semua berciri Melayu.

Kota Pekanbaru memang bukan kota wisata. Ngak ada spot menarik untuk dikunjungi sebagai tempat wisata. Kota ini adalah kota bisnis.Tapi karena suasana kotanya yang bersih dan tidak macet, jadinya cukup nyaman bagi saya menjelajahi kota ini dengan jalan kaki. Dan saya bisa menikmati suasana kota ini layaknya di kota wisata.

Monday, September 22, 2014

Ekspedisi Taman Nasional Ujung Kulon (Part 2 : Pulau Peucang yang Banyak Babi Hutannya)

Pemandangan Pagi hari di Pulau Peucang. Mendung.

Lanjutan dari entry sebelumnya Klik Sini

Setelah selesai segala sesuatu yang perlu diselesaikan di Pulau Panaitan, ekspedisi dilanjutkan ke Pulau Peucang. Jarak tempuh dari Pulau Panaitan ke Pulau Peucang hanya 30 menit saja naik Speedboat. Dekat kok. Tapi berhubung Tim ekspedisi macing dulu di laut selama 4, maka jam 8 malam kita baru mendarat di Pulau Peucang. Hari sudah gelap. Ada penginapan lumayan representatif di Pulau Peucang. Dikelola biro wisata. Biaya sekitar 600rb/malam katanya. Kalau untuk kami biayanya free...hehe, tinggal masuk dan tidur. Pegawai TNUK yang ngurus semua. Yang aku kaget, halaman depan penginapan yang remang-remang itu, ternyata penuh sesak dengan Rusa yang sedang istirahat. Belum lagi Babi hutan yang lalu lalang di depan penginapan. Hadeuhh... memang hutan bener nih Pulau. Oh ya, Selain di Pulau Peucang, kami juga sempat menyebrang ke wilayah TNUK yang berada di Pulau Jawa. Hanya 15 menit nyebrang pakai Speedboat, kami menuju padang penggembalaan Cidaon untuk melihat aktivitas satwa liar seperti rusa, banteng, merak, dan sebagainya. Jangan harap melihat Badak ya. Badak ini susah banget dijumpai karena takut ketemu manusia katanya.

Monday, September 1, 2014

Ekspedisi Taman Nasional Ujung Kulon (Part 1 : Pulau Panaitan yang Jarang Dijamah)


Peta Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) sumber: Google


Berbekal Surat Perintah Tugas (SPT) dari Bos untuk melihat tanaman mangrove ke Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bersama teman-teman, maka ekspedisi pun dimulai. Tugas seperti ini yang saya suka. Menjelajah Pulau-pulau tanpa penghuni, masih alami, dan jarang terjamah aktivitas manusia. So alamnya terasa indah banget tentunya. Taman Nasional Ujung Kulon seluas 120ribuan ha lebih adalah salah satu Taman Nasional tertua di Indonesia yang merupakan habitat Badak Bercula Satu. Salah satu binatang yang dilindungi dan hampir punah. Tentang TNUK, secara detil cari saja di Wikipedia. malas copas di sini..hehe.