Saturday, August 8, 2015

Liburan di Kota Kinabalu 9 (Imperial Seafood Restaurant dan One Borneo Mall)

One Borneo Kota Kinabalu

Sambungan dari entry sebelumnya klik sini

Ini adalah entry terakhir liburan di KK.
Sebelum saya menceritakan jalan jalan malam di One Borneo Mall, saya ceritakan dulu makan malam hari pertama di Imperial Seafood Restaurant yang sangat nikmat. Makan malam setelah pulang dari Kundasang. Bang John yang ngajak makan di sini. Walaupun saya sangat ingin makan seafood di kaki lima sepanjang jalan Tun Razak, tapi Bang John tetap ngajak ke Imperial Seafood. Kalau makan di kaki lima takut sakit perut katanya. Ngak tahu Bang John kalau saya sudah terbiasa makan di kaki lima pinggir jalan. 

Saya pesan kepiting bumbu apaan tahu, udang bumbu apaan tahu, kerang bumbu apaan tahu, bakar ikan bumbu apaan tahu, tumis kangkung, nasi dan minuman. Walaupun semua bumbunya apaan tahu tapi semuanya memang lezat dan nikmat. Bukan promosi, memang beda dengan seafood yang sebelumnya pernah saya makan. Masakan China. Sangat terasa kelezatannya. Bumbunya pas banget. Harga ? murah-murah mahal lah. Kurang lebih semuanya Rp400.000,- untuk bertiga sampai kekenyangan. 



Peta Imperial Seafood Restaurant KK.

Ini dia restaurantnya. Kecil saja. hanya seukuran satu lot Ruko. 

Sebagian kerang dan udang yang super lezat.

Kerang tinggal cangkangnya. Kepitingnya mantaf juga.Kangkungnya lezat juga.

Untuk makanan selezat itu, saya harus bayar RM102,50,-

Selesai carita Imperial Seafood Restaurant. Kita lanjut cerita sesuai alur.

Malam terakhir di KK, saya dan istri menyempatkan diri jalan-jalan ke dalam One Borneo Mall. Dekat saja Mall ini dari Tune Hotel tempat kami menginap. Masih 1 kompleks. Masih nyambung bangunannya. Jadi tak perlu keluar bangunan kalo dari Tune Hotel mau ke One Borneo Mall. Bang John bilang, One Borneo Mall adalah mall terbesar dan terluas di KK. Memang bener, besar dan luas. Kesasar-sasar kami cari jalan pulang ke Tune Hotel, saking banyaknya lorong di dalam Mall. 

Keadaan Mall malam itu sangat meriah. Ada pameran mobil terbaru, lengkap dengan perempuan-perempuan cantik yang menjadi pigurannya. Pengungjung Mall pun cukup banyak, terutama yang sekedar jalan-jalan. Yang belanja agak kurang. Kami juga sama, hanya jalan-jalan saja. Kami hanya beli sedikit makanan kering-kering khas KK di Giant untuk oleh-oleh. Kami juga beli martabak kering yang dijual di dalam Mall. Enak juga rasanya.

Aneka makanan sosis-sosisan nikmat di depan Tune Hotel.

Sosis-sosisan aneka rasa dan aneka bahan ini halal kata penjualnya.



Lobby Tune Hotel. Ada gerai 7 eleven. Gampang cari barang kalau kepepet.

Bagian dalam kamar Tune Hotel yang sempit, minimalis tapi rapih dan nyaman.

Nonton pameran mobil di One Borneo Mall. Penonton, tahu deh, nonton mobilnya apa nonton ceweknya..hehe.


Beli martabak kering yang nikmat. Harga per biji lupa. Agak mahal juga kayaknya.

Capek jalan-jalan berjam-jam di One Borneo Mall, kami pulang ke Tune Hotel. Masuk kamar. packing-packing barang-barang. Istirahat tidur.

Besonya pagi-pagi buta, kami check out hotel. Nyebrang jembatan penyebrangan di depan One Borneo Mall, kami tunggu bis atau angkot ke Terminal Wawasan. Lumayan lama juga bis ngak nongol-nongol. Angkot juga lama. Jam 06.00 WM, kami baru kebagian naik angkot dan sampai ke Terminal Wawasan sekitar jam 07.00 WM. Ada acara marathon sepanjang jalan yang dilewati. Jadi agak macet. Dari Terminal Wawasan kami jalan kaki ke Halte bis bandara. Kami naik bis pertama ke Bandara. Bis yang jam 07.30 WM. Oh ya ongkos Bis Bandara RM5,- per orang sekali jalan. sekitar Rp17.000,-an. Agak murah juga.


Melewati jembatan penyebrangan dari Tune Hotel menuju halte bis/angkot

Kesel menunggu Bis/angkot yang tak kunjung tiba. Malah keburu cerah.

Ada acara marathon di hari Ahad itu. Jalanan agak macet.

Tiba di Terminal Wawasan KK. Ada bis jurusan Sandakan-KK-Miri-Kuching-Pontianak. Berapa ribu km tuh ? kebayang lamanya kalau naik bis ini.

Jalan kaki dari Terminal Wawasan ke Halte Bis Bandara. Dekat hanya 300 m kurang lebih.


Tiket Bis Bandara KK.
Bis yang sepi. Kami penungpang pertama yang masuk.

Bis Bandara ukuran 3/4 yang mungil, bersih dan tidak terlalu penuh. Asyik banget.


Jadwal pemberangkatan Bis Bandara. Pemberangkatan perama sudah siang. Pemberangkatan terkahir masih sore.
Terbang menuju Jakarta.


Selamat tinggal KK. Ada waktu dan takdir, saya ingin kembali lagi.
----TAMAT----

12 comments:

  1. Kalau makan di kakilima... seafoodnya biasanya cuma dibakar...tapi masih sedap... di restoran ada menu khasnya jadi harganya lebih mahal...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya yakin seafood kaki lima sepanjang jalan Tun Razak tak kalah lezat pak Mie.
      Pelanggan yg makan sangat ramai. Kalo tidak sedap dan tidak bersih, mana mungkin banyak pelanggan.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Ini tulisan tentang Kinabalu kok gak habis-habis yak bikin aku makin meringis aja soalnya gak jadi naik ke Kinabalu. Hiks :'(

    ReplyDelete
  3. Mas bayarkan juga makanan utk bapak John tu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak JM, kita makan satu meja bertiga, saya, istri dan bang John driver kami itu. Asyik lah..

      Delete
  4. Itu Kerangnya dibikin apa ya? Kok gagal fokus liat kerang aku haaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diapain tahu deh mas Rullah. Lupa . terima tinggal makan.

      Delete
  5. Kinabalu kota nya teratur banget yaaaa suka liat nya rapi dan bersih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang Kota sebersih itu belum dapat piala Adipura Mas Cumi..xixi.

      Delete
  6. yah meskipun kamarnya minimalis tapi kalau nyaman ya enak aja dipakenya..

    ReplyDelete