Wednesday, May 28, 2014

Seputaran Bandung euy (bagian 1 : Sate Maranggi Cibungur)

Papan Nama Sate Maranggi Cibungur Purwakarta

Bagi saya sate yang paling enak yang pernah dirasain adalah "Sate Maranggi Cibungur". Memang lain orang lain citarasanya, tapi ketika sebuah warung sate begitu banyak sekali pelanggannya, maka sudah dipastikan ada sesuatu yang istimewa dengan warung sate tersebut. Yup warung sate maranggi Cibungur itu memang luar biasa, penggemarnya banyaaaakkkkk banget, padahal warungnya sangat sederhana. Bagi saya keistimewaan warung sate maranggi Cibungur itu adalah memang dari segi rasa. Rasa satenya makyusss banget. Top markotop deh. Kalau saya dari Bogor pergi ke arah Bandung, mesti disempatkan mampir di warung sate ini. Untuk menuju warung sate ini dari arah Jakarta ke Bandung, dari jalan tol Cikampek jangan langsung masuk jalan tol Cipularang,  keluar dulu pintu tol Cikopo terus belok kanan menggunakan jalan raya ke arah Sadang. Nah, warung sate maranggi ini letaknya sekitar 3 km dari pintu tol Cikopo ke arah Sadang Purwakarta, sebelah kiri jalan.

Warung sate maranggi Cibungur ini buka setiap hari dari pagi sampai sore, malam tutup. Hari Jumat tutup juga kayaknya. Oh ya, kalo mau ke warung saate ini jangan terlalu sore karena takut ngak kebagian sate. takut kehabisan. Bagi yang tidak suka sate, jangan khawatir, segala jenis makanan kaki lima khas jawa barat lengkap ada di sini, seperti kupat tahu, batagor, siomay, bubur ayam, sop buntut, rujak uleg, karedok, ikan gurame bakar, ayam bakar, segala jenis goreng-gorengan, lengkap pokoknya deh...hehe. Jangan lupa juga rasakan kenikmatan es kelapa mudanya...nikmat ngak ada duanya, mantap..euy. Untuk harga, lumayan ngak murah-murah amat tapi ngak kemahalan juga. Kisaran Rp.170.000,- untuk sate 2 porsi, sop buntut 2 porsi, nasi 5 porsi dan es kelapa 4 porsi.

Wednesday, May 21, 2014

Ke Bangkok Bagian 5 (Grand Palace dan Wat Pho yang Deketan)

Halaman depan Grand Palace

lanjutan dari Bagian 4

Grand Palace adalah biangnya Landmark kota Bangkok. Ke Bangkok ngak ke Grand Palace ibarat ke Saudi Arabia ngak ke Mekkah. Grand Palace adalah bekas komplek istana kerajaan Thailand. Masuk ke komplek ini harus pakai pakaian yang sopan, kalau tidak nanti disuruh ganti pakaian, disediakan kok sewa pakaian sopan. Tiket masuk 500 bath/orang. Jam operasional Grand Palace  mulai dari jam 08.30 s.d 15.30 WIB. ngak ada perbedaan WIB dan Waktu Bangkok.

Tinggal jalan kaki beberapa ratus meter menyusuri jalan ke arah belakang Grand Palace, ada Wat yang tak kurang tersohor, namanya Wat Pho. Wat yang ada patung Budha tidur di dalamnya. Tiket masuk Wat Pho 100Bath/orang. Jam operasional Wat Pho mulai dari jam 08.00 s.d 14.00 WIB. Wat Arun, Grand Palace dan Wat Pho adalah 3 tempat peninggalan Kerajaan Tahiland yang letaknya berdekatan saja.

Friday, May 16, 2014

Ke Bangkok Bagian 4 (Phetchaburi Road yang Mulus)

Suasana pagi di jalan Phetchaburi ...belibet deh baca nama jalan ini.
Lanjutan dari Bagian 3

Phetchaburi adalah salan satu jalan di Bangkok yang ramai dikunjungi turis dari Indonesia. Di jalan ini terletak Kantor Kedutaan Besar Indonesia untuk Thailand. Di jalan ini juga ada Platinum Mall, cocok untuk ibu-ibu pemburu baju-baju dan barang-barang yang murah. Ada juga pasar Pratunam, pasar yang didominasi oleh penjual pakaian dan fashion wanita ala-ala korea, murah meriah. Sepanjang jalan ini juga banyak pedagang kaki lima, seperti penjual buah-buahan, penjual bakar-bakaran, penjual aksesoris dan mainan, pokoknya macam-macam ada lah. Jadi jangan heran kalau di jalanan ini kita akan sering ketemu dengan turis Indonesia. Ya memang jalan ini selera turis Indonesia banget. Terutama Ibu-ibu karena sepanjang jalan ini banyak barang yang murah-murah. Terutama Bapak-bapak juga, karena sepanjang jalan ini banyak barang yang mulus-mulus..??? ups..

Thursday, May 8, 2014

Ke Bangkok Bagian 3 (Indahnya Wat Arun)

Wat Arun dalam mendungnya langit
Lanjutan dari Bagian 2

Wat = Kuil = Temple = Candi ?
Saya tidak tahu apa artinya "Wat" tapi yang pasti, Wat itu bangunan dengan arsitektur unik dan penuh ornamen agama Budha. Salah satu Wat yang terkenal adalah Wat Arun. Wat yang megah menjuang tinggi ini berada persis di pinggir Sungai Chao Praya. Perlu naik perahu untuk sampai ke Wat Arun. Kalau dari Grand Palace tinggal jalan kaki dikit (sekitar 300 m) ke belakang ke arah barat, nyebrang jalan terus masuk pasar sampai deh di dermaga penyebrangan perahu. Harga tiket perahu kalau ngak salah hanya 12 bath (Rp4.000,-an) saja sekali berangkat. Murah kan ? murah lah cuma nyebrangkan deket doang kok. Di kawasan Wat Arun banyak tempat jual cenderamata seperti kaos, gantungan kunci, sendal/sepatu, patung-patung gajah, lukisan2, tempelan kulkas, lengkap dan murah. Pandai-pandailah menawar. Ada juga penyewaan pakaian adat Thai. Bukannya ngak minat sewa pakaian adat Thai, tapi ngak cukup bajet..hehe.

Monday, May 5, 2014

Ke Bangkok Bagian 2 (Romantisme Asiatique)

Asiatique di waktu malam
Lanjutan dari Bagian 1 

Kalau ada yang tanya sama saya, dimana tempat nongkrong malam hari yang asyik di Bangkok, pasti saya jawab di Asiatique. Semua kenyamanan nongkrong di malam hari, ada di tempat ini. Bangkok city view pinggir sungai Chao Praya yang gemerlap, tempat makan dengan variasi jenis makanan yang lengkap dan enak (tapi agak mahal..hehe), naik perahu wisata gratis, tempat belanja pernak-pernik serba Bangkok yang relatif lengkap dan murah, semua tersedia di Asiatique ini. Yang penting kawasan ini terjaga kebersihannya dan aman. Dari hotel tempat ngingap saya di Firt Hotel dekat Pratunam Mall ke lokasi Asiatique ini, kalau naik Taksi harganya sekitar 150 bath. Harga segitu sudah dapat nawar sehabis-habisan. Saya rasa harga segitu murah soalnya jauh juga jaraknya. Tak tahu berapa km jaraknya sih, tetapi yang jelas Supir Tuktuk tak mau ngantar dengan alasan jauh...hehe.